Pandemi . . .
Hadirnya bak genosida
Membuka cakrawala maut
Bergetar
Pilu
Mencekam
My words, my stories, my perspectives, toward the world
Pandemi . . .
Hadirnya bak genosida
Membuka cakrawala maut
Bergetar
Pilu
Mencekam
Lintas zaman kayuh kehidupan
Bergelombang
Bersimpuh
Mengejar horizon
Jelajahi cakrawala
Kami….
Seperti butiran debu yang terpuruk di sebuah ruang
Menanti kabar apakah kami akan dibiarkan
Atau kami akan dikeluarkan hingga bersatu dengan bumi Tuhan Continue reading “Maafkan Kami”
Nenek bercerita
Tanah air dulunya menderita
Sengsara
Tersudut
Terpuruk
Benar-benar mimpi buruk Continue reading “Cerita Nenek (Puisi Hari Pahalawan)”
Sastra dan Pena
Kesatuan yang memukau
Yang senantiasa hadir dalam kehidupan
Menambah semarak suasana
Menjadi pelipur lara
Menghibur jiwa-jiwa yang tengah berduka Continue reading “Sastra dan Pena”
Kita berpijak pada bumi yang sama
Melihat langit dan matahari yang sama
Menghirup udara yang juga sama
Tetapi kau selalu menganggap bahwa kita adalah beda
Takdir bercerita
Kau disambangi dengan kekuasaan
Dikepung dengan kemewahan Continue reading “Keabadian”
Kita terlahir di tanah ini
Kepulauan mulia yang penuh dengan rahmat Tuhan
Kaya akan bibit pertanian Continue reading “Indonesia, Tanah Pusaka Kita”
Rindu
Kau itu begitu menakutkan
Datang sesukanya saja tanpa diundang
Menembus relung-relung
Menusuk hatiku dengan kejam
Aku merintih kesakitan Continue reading “Pergilah Rindu”
Adalah kehidupan sebuah pulau yang muncul di tengah samudera
Membentang seluas-luasnya karena ia tak ingin bertepi
Sebuah pulau yang dihuni oleh para pencipta harapan
Sebuah pulau yang dikelilingi oleh impian-impian Continue reading “Kehidupan”
Sahabat . . .
Di bawah lengkungan kaki langit
Di dampingi cericit burung yang semarak
Kita tertawa gembira
Bercerita tentang dunia Continue reading “Sahabat”